Jumat, 13 Juli 2018

Penyebab Pebisnis Kayu Harus Sabar, Panennya 7-40 Tahun

Pilihan investasi bidang perhutanan sekarang ini mulai banyak dilirik oleh orang-orang luas sesudah viral masalah narasi pria asal Banyuwangi, Wahyu Widodo, yang tajir melintir dari usaha tanaman pohon sengon.

Pohon sengon atau Albizia Chinensis atau dimaksud juga pohon albasia. Tetapi untuk usaha di bidang ini mesti sabar, karena manisnya hasil dari menanam pohon baru dapat dirasa 7 hingga 40 th. lalu.

Direktur Asosiasi Entrepreneur Rimba Indonesia (APHI), Purwadi Suprihanto menuturkan, terkecuali sengon ada pula sejumlah type pohon yang lain yang dapat dibikin menjadi usaha.

" Seperti Pohon Jati, Pohon Mahoni, Pohon Sonokeiling hingga Pohon Jabon itu perlu waktu dari 7 hingga 40 th. untuk masuk waktu panen, " kata dia pada detikFinance Rabu (4/7/2018).

Baca Juga: triplek

Usaha di bidang ini termasuk menjanjikan, dengan modal harga bibit yang termasuk dapat dijangkau, harga kayu dapat cukup tinggi waktu panen. Seperti pohon Jati di Perhutani yang bibitnya di jual dengan harga Rp 5. 000/bibit. Sesudah panen kayu dapat di jual dengan harga Rp 10 -15 juta per mtr. kubik.

Artikel Terkait: kayu gaharu  

Tetapi, janganlah suka dahulu. Usaha kayu memerlukan kesabaran. Untuk dapat dipanen, kayu jati perlu waktu tanam sampai 40 th..

ada Pohon Senokeling yang, bibitnya di jual dengan harga seputar Rp 5. 000. Waktu tanamnya seputar 20 th. sebelum saat dapat dipanen dengan harga Rp 17 juta per mtr. kubik.

Ada pula pohon jabon di Perhutani yang bibitnya di jual dengan harga Rp 3. 000. Daurasi waktu panen yakni seputar 7- 8 th..

" Sesudah panen kayu jabon dapat di jual dengan harga Rp 1 juta per mtr. kubik, " kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar