Rabu, 31 Januari 2018

Perhatikan Industri Keramik Berharap Harga Gas Turun di 2018

Jakarta, Industri keramik nasional sampai sekarang ini masih tetap menanti realisasi dari janji Presiden Joko Widodo berkaitan penurunan harga gas untuk industri. Seperti di ketahui, Presiden Joko Widodo pada tangga 4 Oktober 2016 sudah memberikan instruksi harga gas untuk industri sebesar US$ 5-6 per MMBtu. Tetapi, hal semacam ini belum juga terealisasi hingga sekarang ini.
Presiden Direktur PT Puri Kemenangan Jaya (Centro Keramik), Juicemery Chandra menyebutkan, kami begitu prihatin karna lambannya gerak dari pemerintah dalam soal penurunan harga gas.
” Kami menekan pemerintah supaya berkelanjutan dengan janji turunkan harga gas. Dengan keadaan sekarang ini dapat disebut kami hidup enggan mati tidak ingin, ” tutur Juicemery pada INDUSTRY. co. id di Jakarta, sekian waktu lalu.
Menurut dia, harga gas industri menyerap 35-40 % dari keseluruhan harga produksi. Dengan besarnya serapan itu juga akan bahaya untuk kami sebagai produsen keramik untuk tetaplah bertahan hidup.
” Sekarang ini umumnya pabrik cuma menjangkau utilisasi 40-60 %, itu begitu berat. Dengan utilisasi pabrik cuma 60 % bermakna pabrik itu telah tidak untung. Dengan keadaan ini nyaris mustahil industri juga akan tumbuh, jadi makin redup, ” kata Yusmeri.
Oleh karenanya, Yusmeri mengharapkan pemerintah selekasnya mewujudkan instruksi Presiden berkaitan penurunan harga gas, supaya produsen keramik nasional makin semangat serta bergairah kembali dalam menghasilkan keramik nasional.
berita terkait : harga triplek HPL
” Mudah-mudahan tri wulan pertama th. 2018 ini harga gas industri betul-betul ada ketentuan turun harga, ” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar